16/01/18

Cara ternak murai batu

Ternak murai batu menjadi salah satu peluang bisnis yang sangat prospek, mengapa? melihat permintaan pasar yang kini terus meningkat, dan penangkar yang bisa dibilang kuwalahan. Belum lagi faktor keindahan dari tampilan fisik burung ini. Peternak Murai Batu (MB) , baik itu coba-coba, atau, jika anda ingin menjadi peternak profesional untuk dijadikan sebagai sumber penghasilan, sebenarnya tidaklah terlalu sulit. Syarat utama untuk bisa beternak Murai Batu adalah memiliki kemauan, ulet, telaten, dan sedikit bakat.
Dalam berternak burung, hampir semua faktor sangat menentukan. Baik itu ukuran kandang dan kebersihan kandang, perlakuan anda setiap hari terhadap burung-burung tersebut sebagai pemiliknya, pemberian pakan, bahkan hingga, lingkungan tempat anda meletakkan burung tersebut akan sangat berpengaruh.

Peternak Murai Batu
Untuk berternak Murai Batu, ada 5 hal yang harus anda perhatikan, diantaranya adalah,

1. Pemilihan bibit
Baik jantan maupun betina, keduanya harus memiliki kualitas yang baik dan tidak harus berharga mahal, atau tidak harus pernah menjadi juara.

Induk betina
Pertama, anda harus memilih Murai Batu betina yang usianya sekitar 1 atau 2 tahun di mana ini merupakan usia paling ideal bagi burung Murai Batu untuk ber-reproduksi. Kondisi kesehatan burung betina harus terjaga dan pastikan burung tersebut tidak terlalu kurus.

Diantara syarat yang harus dipenuhi jika anda menginginkan bibit yang baik yaitu, burung tersebut harus jinak dan tidak takut terhadap manusia sehingga lebih mudah untuk merawatnya serta tidak akan mudah terganggu dan stress. Hindari pemilihan induk betina yang cacat secara fisik baik itu pada kaki, sayap, atau kepala dan bagian tubuh lainnya.

Induk jantan
Sama halnya seperti memilih induk betina, anda juga harus memilih induk jantan yang juga tidak takut terhadap manusia dan memiliki mental yang bagus.
Pejantan setidaknya harus berusia 2 tahun dan sudah cukup matang untuk melakukan perkawinan.
Pastikan Murai Batu Jantan bebas dari cacat fisik, baik di bagian kepala, kaki, atau bagian tubuh yang lainnya, termasuk juga sayap.

2. Pembuatan kandang
Murai Batu harus dibuatkan kandang dengan ukuran yang sedikit lebih besar dibandingkan dengan kandang atau sangkar burung pada umumnya. Idealnya kandang Murai Batu bisa terbuat dari kawat dan juga disekat dengan tembok atau triplek berukuran 80 x 80 x 200 cm atau kurang atau lebih dari itu 
3. Perawatan dan Pakan
Burung jenis ini juga membutuhkan perawatan setiap harinya mulai dari, angin-anginkan kurang lebih 30 menit sebelum dimandikan. Setelah dimandikan, burung dijemur selama 1 atau 2 jam.
Secara rutin gantilah air dan berilah makan dengan voer sebagai makanan utama dan, anda juga bisa memberikannya kroto, jangkrik, telur tawon, belalang hijau dan ulat daun pisang sebagai makanan tambahan atau makanan ekstra (extra food) yang memiliki banyak gizi. Makanan seperti kroto, jangkrik dan lain-lain hanya sebagai makanan ekstra sehingga tidak diperbolehkan terlalu banyak.

4. Pengembangbiakan
Banyak breeder (peternak) yang mengalami kesulitan saat mengembangkan MB karena beberapa pasangan sering kali saling membunuh. Untuk mengatasi masalah tersebut, ada beberapa cara yang dianjurkan antara lain,

Anda bisa menyiapkan dua buah sangkar yang pertama untuk betina dan yang kedua untuk pejantan. Pertama masukkan betina ke dalam sangkar A dan biarkan sendirian selama kurang lebih seminggu untuk beradaptasi. Selanjutnya masukkan pejantan ke sangkar B dan tempatkan tidak jauh dari sangkar A.

Dengan demikian, kedua burung tersebut akan memiliki waktu untuk saling mengenal. Selanjutnya, setelah 2 minggu anda bisa menyatukan kedua burung tersebut di dalam satu sangkar untuk memberikannya kesempatan kawin.

5. Perawatan Anak Burung
Anak burung yang berusia 7 Hingga 14 Hari bisa diberi makan dengan campuran voer dan kroto yang diencerkan. Pemberian makan bisa dilakukan 1 jam sekali. Setelah berusia 15 hari, biasanya mereka sudah mulai bisa makan kroto sendiri.

Beberapa breeder menggunakan pelet lele sebagai makanan untuk murai batu. Dan makanan tersebut ternyata tidak bermasalah, tidak membuat bulu murai menjadi rontok alias ‘aman’.

12/01/18

langkah-langkah yang harus dilakukan ketika gaget android anda mulai lemot

Perkembangan teknologi gadget saat ini semakin marak dan selalu ada update dari waktu ke waktu. Ada banyak sekali smartphone yang bermunculan dari berbagai merk yang menawarkan fitur unik dan keunggulan masing-masing sehingga sering membingungkan konsumen untuk memilih yang mana.

Melihat banyaknya pengguna Android saat ini, tentunya perangkat canggih ini tak lepas dari masalah yang bisa membuat kita merasa tidak nyaman ketika menggunakannya. Misalnya, kita mungkin pernah merasakan booting RAM Andorid sangat lama (lemot), loading yang lambat, hang, dan lain-lain. Bagi pengguna Android yang aktif tentunya Anda akan merasakan kesal ketika mengalami hal tersebut.

Nah, buat Anda pengguna Smartphone Android yang pernah mengalami masalah tersebut, berikut ini adalah beberapa tips dan cara mengatasi smartphone Android yang lambat / lemot agar perangkat Anda bisa bekerja lebih baik.


1. Hapus Cache Pada Memori Internal

Mungkin bagi sebagian orang cache itu terdengar kurang familiar. Cache adalah penyimpanan memori sementara pada perangkat Android. Keberadaan cache di hp kita ini akan terus bertambah, dan tentu saja cache tersebut akan mengambil banyak memori dan kemudian akan membuat smartphone kita menjadi lambat atau lemot. Untuk mengatasi itu, Anda bisa mengantisipasinya dengan menginstal dan menerapkan aplikasi History Eraser di perangkat Android Anda.

1. Jangan Menjalankan Banyak Aplikasi Dalam Waktu Bersamaan

Aplikasi yang dijalankan secara bersamaan akan menurunkan performa kecepatan RAM, ini akan membuat kinerja smartphone Anda menjadi lambat. Itulah sebabnya sangat disarankan agar tidak membuka terlalu banyak aplikasi dalam waktu yang bersamaan.

Banyak pengguna Android yang senang berkreasi atau mengeksplore banyak aplikasi di smartphone mereka secara bersamaan dan tidak sadar bahwa kegiatan tersebut membuat perangkat mereka menjadi lambat. Jika Anda memang suka bermain-main dengan beragam aplikasi di Android, maka sebaiknya Anda membukanya satu per satu saja. Tutup salah satu aplikasi jika ingin membuka aplikasi lainnya untuk mencegah perangkat Anda melambat.

2. Jangan Menggunakan Live Wallpaper

Sebagian besar wanita suka menggunakan Live wallpaper pada perangkat Android mereka dengan tujuan untuk memperindah tampilan smartphonenya tersebut. Namun tanpa disadari hal tersebut juga akan membuat smartphone Anda menjadi lambat.

Untuk membantu mempercepat loading smartphone Anda maka disarankan untuk tidak menggunakan live wallpaper ini. Gunakanlah image yang sederhana untuk wallpaper Android Anda agar kecepatan loadingnya stabil dan maksimal.





4. Instal Aplikasi di Memori External

Ketika kita menginstal aplikasi di perangkat Android, maka aplikasi ini otomatis akan masuk ke memori internal. Jika kita menginstal cukup banyak aplikasi, maka hal ini akan mempengaruhi kecepatan perangkat Android.

Nah untuk mengatasi agar perangkat Android tidak menjadi lambat, maka kita harus memindahkan aplikasi tersebut ke memory eksternal yang ditambahkan pada Smartphone Android. Dengan begitu, memory internal dapat dioptimalkan untuk kinerja ponsel pintar tersebut dan tidak akan memberatkan waktu loadingnya.

Artikel lain: 5 Aplikasi Android Wajib Download Menjelang Pemilu 2014

6.Tutup Aplikasi Yang Tidak Terpakai

Seringkali kita membuka beberapa aplikasi dan kemudian lupa untuk menutupnya setelah selesai digunakan. Aplikasi yang sedang bekerja tentu saja akan membutuhkan memory RAM, dan jika kita lupa menutup atau sengaja tidak menutup beberapa aplikasi, ini akan membuat kinerja perangkat Android Anda menjadi lebih lambat dari biasanya.

7. Jangan Menggunakan Auto Rotate Bila Tidak Perlu

Fitur screen rotation itu adalah untuk mengubah tampilan layar agar sesuai dengan keinginan kita, yaitu tampilan screen horizontal dan vertical secara otomatis. Namun disarankan agar tidak mengaktifkan fitur ini bila Anda memang jarang memakainya.

Anda boleh saja mengaktifkan fitur auto rotate jika memang sering memerlukannya. Namun, jika fitur ini memang tidak terlalu Anda butuhkan maka ada baiknya dinonaktifkan saja untuk membantu mempercepat kinerja perangkat Android Anda.

8. Jangan Menggunakan Auto Brightness

Fitur auto brightness ini adalah fitur yang berfungsi untuk mengetahui intensitas cahaya yang diterima oleh perangkat Android Anda. Dengan fitur Auto Brightness maka intensitas cahaya pada Android akan menyesuaikan dengan keadaan cahaya yang ada disekitar kita. Selain dapat membuat Android lebih lambat, kerugian lainnya adalah baterai ponsel akan cepat habis.

9. Gunakanlah MicroSD

MicroSD biasa kita sebut juga dengan kartu memory. Dengan menambahkan kartu memory pada Android Anda maka akan memberikan ruang lega bagi perangkat pintar Anda tersebut. Dengan begitu, beban RAM akan berkurang sehingga proses loading data akan semakin cepat.

10. Jangan Menumpuk SMS


Banyak sekali pengguna smartphone yang meremehkan tumpukan sms di dalam inbox ataupun outbox mereka, semua sms ini memakan memori ponsel Anda. Jika dibiarkan terlalu banyak maka smartphone Anda akan menjadi lambat, bukan smartphone lagi dong namanya kalau kinerjanya sudah lambat. Karena itu, biasakan untuk menghapus sms lama yang sudah tidak diperlukan lagi secara berkala.

Cara ternak murai batu

Ternak murai batu  menjadi salah satu peluang bisnis yang sangat prospek, mengapa? melihat permintaan pasar yang kini terus meningkat, dan ...