Kebohongan itu terkadang di sembunyikan pada halusnya tutur kata, pada manisnya kalimat mesra
Kebohongan itu, bagaikan pedang yang masih dalam kerangkanya, masih bisa untuk di genggam dari ujung ke ujung, tetapi suatu ketika jika terbuka sarung kerangkanya akan membuat genggaman itu terluka.
Kebohongan ibarat ber- cocok tanam, dari benih yang akan menjadi buah, dan akan di tuai oleh si pemiliknya.
Kamuflase !
Tirai wajah palsunya begitu tertutup rapi, dalam senyum, dan ramah tamah ke santunan, yang di perlihatkan kepada khalayak dan korban itu sendiri.
Dan, sekalipun, sebuah kalimat membenarkan sebuah alasan pada kebohongan- itu benar-benar buruk, tidak ada hal baik dalam kebohongan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar