Di ujung senja wanita itu terdiam
Melamunkan kembali belia yang dulu sempat di singgahi
Ingin sekali - kembali menjadi gadis sang primadona mentari
Di ujung senja ia tertawa sendiri
Wanita itu ingin menggapai pelangi
Yang sesaat singgah di pikiran mengelabui
Kepala berdenyut, kening mengernyit, mata berkaca
Ingin sekali menentang jarak yang telah begitu jauh
Wanita itu menangisi diri sendiri
Di ujung senja yang begitu dekat
Ia menopang kerinduannya kepada mantan sang fajar
Yang telah terbenam di pangkuannya kini
Wanita senja di ufuk pelangi
Menanti sinar yang tak mungkin kembali
Sebab malam telah menunggunya di pintu sunyi
Wanita itu kini hanya berdiam menyendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar